Kamis, 27 September 2012

silsilah keturunan nabi


Salah satu kewajiban umat islam yaitu mengenal silsilah keturunan junjungan nabi kita Muhammad SAW, baik dari silsilah dari pihak ibu, maupun dari pihak ayah.
Sudahkah sobat mengenalnya?, dari pada bingung mikirnya, yok ikuti penjelasannya.
Rasulullah di utus sebagai Rahmatan lil a’alamin, ayahnya bernama Abdullah, anak lelaki A’bdul Muthallib dari istinya yang bernama Fathimah binti ‘Amr al-Makhzumiyah dari kabilah Quraisy. Abdul Muthallib adalah seorang syekh (pemimpin) yang di agungkan di kalangan kabilah quraisy. Mereka selalu meminta keputusan darinya bila menghadapi perkara-perkara sulit, dan mereka selalu mendahulukannya di dalam hal-hal yang penting. Abdul Muthallib adalah anak Hasyim dari istrinya Salma binti A’mran- Najjariyyah dari kabilah Khazraj. Hasyim adalah anak Abdu Manaf dari istrinya yang bernama Atikah binti Murrah as-Sulamiyah. Dan Abdu Manaf adalah anak Qushay dari isterinya yang bernama Hubbiy binti al- Khuza’iyah.
Jabatan hijabah (pengurus) Baitullah (ka’bah) pada masa jahiliyyah di percayakan kepada qushay, demikian pula jabatan rifadah (bertugas member minum dan makanan kepada jamaah haji), dan jabatan memimpin Nudwah, yaitu majelis permusyawaratan yang harus memecahkan semua masalah di rumahnya, serta jabatan liwa (panglima perang). Ketika ajal telah dekat, ia menyerahkan semua jabatab tersebut kepada salah seorang anak lelakinya yang bernama Abdud Dar. Akan tetapi, Bani Abdu Manaf (anak-anak Abdu Manaf) sepakat tidak akan membiarkan anak-anak mereka, Bani Abdud Dar, menguasai kedudukan yang dibanggakan ini sehingga hampir saja pecah perang saudara di kalangan mereka andaikata tidak ada orang-orang bijaksana dari kedua kelompok itu yang melerai. Akhirnya mereka sepakat untuk menyerahkan jabatan siqayah dan rifadah kepada Bani Abdu Manaf, kedua jabatan penting ini berlangsung ditangan mereka sehingga samapai kepada tangan Al-Abbas ibnu Abdul-Muthallib, yang selanjutnya menurunkan pula kepada anak-anaknya sesudah Al abbas meninggal dunia. Adapun jabatan siqayah masih tetap berada ditangan Bani Abdud Dar, yang selanjutnya di akui oleh syara’. Hingga sekarang jabatan tersebut masih tetap berada di tangan  meraka, yaitu Bani Syaibah ibnu Utsman ibnu Abu Thalhah ibnu Abdul aziz ibnu Utsman ibnu Abdud Dar. Adapaun jabatan liwa masih tetap berada di tangan Bani Abdud Dar) sehingga dibatalkan oleh islam, kemudian islam menjadikannya sebagai hak Khalifah kaum muslimin dan hanya boleh dipegang oleh orang yang di nilai oleh islam sebagai orang yang layak untuk memangkunya, demikian pula jabatan Nudwah.
Qushay adalah anak lelaki kilab dari isterinya, Fathimah binti Sa’ad dari negeri Yaman dan dari kalangan kabilah Azdsyanuah. Kilab adalah anak Murrah dari istrinya yang bernama Hindun binti Sarir dari bani Fihri ibnu Malik. Murrah adalah anak Ka’ab dari istrinya Wahsyiah binti Syaiban dari kalangan Bani Fihr pula. Ka’ab adalah anak luay dari istrinya yang dikenal dengan nama panggilan Ummu Ka’ab, nama aslinya adalah Bariah binti Ka’ab dari kabilah qudha’ah. Dan Luay adalah anak Ghalib dari istrinya yang dikenal dengan nama panggilan Ummu Luay, nama aslinya Salma binti Amr al Khuza’iy. Ghalib adalah anak Fihr dari istrinya yang dikenal dengan nama panggilan Ummu Ghalib, nama aslinya adalah Laila Sa’ad dari kalangan kabilah Hudzail.
Menurut pendapat mayoritas ahli sejarah, Fihr adalah Quraisy, dan Quraisy merupakan suatu kabilah besar yang terdiri ats beberapa puak, yaitu Bani Abdu Manaf, Bani Abdud Dar ibnu Qushay, Bani Asad ibnu Abdul Uzza ibnu Qushay, Bani Zahrah ibnu Kilab, Bani Makhzum ibnu Yaqzhah ibnu Murrah, Bani Taim ibnu Murrah, Bani Addiy ibnu Ka’b, Bani Sahm ibnu Hushaish ibnu Amr Ka’ab, Bani Amir ibnu luay, Bani Taim ibn Ghalib, Bani al-Harits ibnu Fihr, dan Bani Muharrib ibnu Fihri. Orang- orang Quraisy yang mendiami di sekitar kota Mekkah di namakan Quraisy Azh- Zhawahir (orang-orang Quraisy pedalaman).
Fihr adalah anak Malik dari istrinya yang bernama Jandalah binti al-Hrb dari kabilah Jurhum. Malik adalah anak An-Nadhar dari istrinya  yang bernama ‘Atikah binti ‘Adwan dari kabilah Qais ‘Ailan. An-Nadhar adalah anak Kinanah dari istrinya yang bernama Barrah binti Mur ibnu idd. Kinanah adalah anak Khuzaimah dari istrinya yang bernama ‘Awwanah binti sa’d dari kalangan kabilah Qais ‘Ailan. Khuzaimah adalah anak Mudrikah dari istrinya yang bernama Salma binti Aslam dari kabilah Qudha’ah. Mudrikah adalah anak ilyas dari istrinya yang bernama Khandaf, seorang wanita teladan dalam hal kehormatan dan keperkasaan. Ilyas adalah anak Mudhar dari istrinya yang bernama Ar-Rabbab binti Jundah ibnu Ma’ad. Mudhar adalah anak Nizzar dari istrinya yang bernama Saudah binti ‘Ak. Nizzar adalah anak Ma’ad  dari isrtinya yang bernama Mu’anah binti Jausyam dari kabilah Jurhum. Dan Ma’d adalah anak ‘Adnan.
Demikianlah nasab keturunan Nabi saw yang keabsahannya telah disepakati oleh para ulama tarikh dan ahli hadis. Adapun mengenai nasab mulai dari ‘Adnan hingga keatasnya tidak ada satu jalur periwayatan pun yang sahih. Pada garis besarnya mereka telah sepakat bahwa nasab Rasullullah saw sampai kepada Nabi Isma’il sebagai bapak orang-orang Arab yang musta’ribah dan Nabi Isma’il adalah anak Nabi Ibrahim as.