
Dalam
menjalani kehidupan,kita sebagai manusia tidak mungkin untuk menghindari
berinteraksi dengan manusia,mau tidak mau kita harus berinteraksi dgn mereka.
Salah
satu yang kita butuhkan adalah teman,sudah menjadi hal yang dimaklumi bagi kita
bersama,tidak semua teman itu bermanfaat bagi kita,bahkan ada teman yang
menjadi bumerang bagi kita,teman yang menghancurkan tatanan kehidupan
kita,menghancurkan masa depan kita.
Makanya
kita harus pandai menyeleksi teman,bagaimana kategori teman yang kita pilih ?
Untuk
menjawab kegundahan anda,pada kali ini saya ingin mengutip apa yang telah saya
pelajari  yang tersebut dalam  kitab ‘’ta’lim muta’allim’’.
Dalam nasehatnya pengarang menghimbau untuk memilih teman yang
tekun,wara’,berwatak jujur dan mudah memahami masalah,dan hendaknya menjauhi
teman yang pemalas ,pengangguran,banyak berbicara,suka mengacau dan gemar
menfitnah.
Bila di piker-pikir benar juga apa yang beliau nasehati,bila kita
berteman dengan pemalas,lambat laun akan terjangkiti penyakit malas,namun bila
kita berteman dengan yang tekun,rajin,mempunyai semangat yang tinggi,insya
allah pada akhirnya kita juga akan terpetunjuk sepertinya.
لا تصحب الكسلان في حالاته ° كم صالح بفساد آخر يفسد
عدو البليد الى الجليد سريعة ° كالجمر يوضع في الرماد
فيخمد
Jangan kau berteman dengan pemalas,hindarilah semua
tingkahnya,banyak orang yang saleh menjadi rusak,karena imbas dari orang
lain.menjalar ketololan pada cendekia,sangatlah cepat seperti bara api yang di
letakkan di atas abu,maka ia padam.
Dan seorang teman,menunjuki bagaimana kah seseorang tersebut,apakah ia
orang yang baik ataukh dia penjahat?
Lalu pengarang tersebut mengutip satu syair 
 المرء لا تسأل وابصر قرينه  فإن القرين بالمقارن يقتديعن 
فإن كان ذا شر فجنبه سرعة  وان كان
ذا خير فقارنه تهتدي
Jangan engkau bertanya ‘’bagaiman si fulan ?,cukup kau
tau siapa kawannya ?,karena kawan menunjuki kawannya,bila kawannya durhaka,maka
jauhilah segera si fulan,bila si kawan bagus budinya maka rangkullah si
fulan,maka engkau akan terpetunjuk.
Memang realita kita mendapati apa yang telah di sebutkan syair,pemakai
narkoba berteman dengan pemakai narkoba,dan tidak akan berteman dengan
orang-orang yang baik,
Alhasil,bila ingin sukses dunia dan akhirat,maka pandai-pandailah kita
memilih teman,berteman dengan orang yang tidak mempunyai cita-cita dalam
hidupnya,akan membuat cita-cita yang anda rancang kacau,dan anda tidak akan
mempunyai semangat menggapainya,hanya disebabkan oleh seorang teman.
Berteman dengan orang yang jahat boleh-boleh saja,tapi kita harus
bermaksud bertujuan untuk menginsafkannya,tapi waspadalah,maksud hati ingin
menarik dia pada kebaikan akhirnya kita jugalah yang terjerumus dalm jerat
kejahatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar