
teringatkah anda ketika sebuah koran
terkemuka di denmark menerbitkan karikatur,apa reaksianya?,seluruh umat islam
turun ke jalan,memprotes koran tersebut,serta memboikot negara penerbit koran
tersebut, kenapa?,karena didalam hati kaum muslimin,masih ada rasa cinta kepada
rasulullah.
Maka dengan latar belakang inilah
izinkanlah saya sejenak,untuk sedikitnya membahas sebuah syarahan,yang
berjudul’’ rasulullah sebagai uswatun hasanah’’.
Beberapa tahun yang silam,telah di
terbitkan sebuah buku yang berjudul THE 100,yang berisi tentang seratus
orang terbesar dalam sejarah.micheal H.heart,seorang sejarawan,ahli matematik
dan astronom amerika serikat,menulisnya dalam bentuk novel.dia telah mencari2
dalam sejarah,orang2 yg telah memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan
manusia.
Dalam buku ini,dia menceritakan seratus
orang yg sangat berpengaruh,termasuk
asoka,aristotle,budha,confucius,hitler,plato dan zoroaster,dia meletakkan
urutan2 tokoh nomor 1 sampai 100,bukan berdasarkan pandangan pengaruh tokoh
tersebut kepada orang2,tetapi dia mengevaluasinya berdasarkan tingkatan
pengaruh dan keunggulan masing2,dari nomor 1 sampai 100,dia memberikan alasan
mengapa dia meletakkan urutan2 tokoh tersebut.kita tidak harus setuju dengan
pendapar hart ini,tetapi kita menghargai penelitian dan kejujurannya ini.
Hal yang paling mencengangkan adalah
pilihannya untuk menempatkan rasulullah pada posisi pertama,hal ini
menegaskan,tanpa di ketahui firman allah dalam surat al ahzab ayat 21
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ
وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya; sungguh ada bagi kamu pada
rasulullah uswatun hasanah[teladan yang baik] bagi orang2 yang mengharap allah
dan hari akhirat dan mengingat allah sebanyak2nya[ ahzab ;21]
Rasulullah SAW adalah teladan agung yang
perilakunya sangat sempurna dan menjadikan teladan bagi seluruh umat
manusia,dalam semua sendi kehidupan ,tidak ada uswah hasanah bagi umat manusia
yang paling ideal selain rasulullah SAW sebagaimana ayat yang telah saya
bacakan tadi.
Keagungan akhlak rasulullah terungkap dalam
beberapa hadis,seperti hadis yang dirawikan oleh imam ahmad;
قال أنس رضي
الله عنه:خدمت النبي عشر سنين فما قال لي اف ولا لما صنعت والا صنعت
Artinya; berkatalah anas; aku layani nabi
selama sepuluh tahun,maka tidak pernah beliau mengatakan bagiku uff,juga
tidak’’kenapa engkau perbuat?’’,juga tidak’’apa engkah tidak
memperbuatnya’’{HR,ahmad]
Namun realita yang kita perdapatkan
sekarang,kita dengan sesuka nya menghardik pembantu,menganianya pembantu seolah
pembantu tersebut adalah hamba sahaya,maka bagi2 kita yang mempuyai pembantu
sudah menjadi kewajiban untuk meneladani rasulullah dalam hal perlakuan
terhadap pembantu,
Nah, bagaimana dengan kaum muslimin kini?
Sudahkah umatnya meneladani akhlak agung rasullullah SAW?,jawabannya ; jauh
panggang dari api,muslim sekarang,bukannya nya mengikuti rasul,malah mengikuti
anak band,artis2,maka jangan di herankan bila di masa sekarang banyak pemuda
muslim yamg menyimpang dari syariat islam,kejadian di banda aceh beberapa waktu
yang lalu,yaitu dirazianya anak punk2, mengingatkan kita yang bahwa islam di
aceh sudah luntur sedikit demi sedikit,banyak pemuda yang bangga menjadi anak
punk,rambutnya di pangkas model mohawk,badannya di tatoo dan ditindik,ketika di
integrosi ternyata pemuda tersebut seorang muslim,
kenapa kejadian seperti ini bisa terjadi di
aceh? Jawabannya,karena pemuda2 sekarang tidak mau meneladani akhlak rasullah
SAW,
dalam hadis yang lain yang dirawikan oleh
imam ahmad dan muslim sayyidah aisyah pernah berkata;
كان خلقه القرأن
‘’Adalah akhlaqnya rasulullah adalah alquran’’
Kesimpulannya,kita sebagai ummat nabi
muhammad,maka menjadi kewajiban kita untuk mengikuti belia dalam seluruh aspek
kehidupan kita,gunanya untuk menopang eksisnya islam di pemukaan bumi ini,bila
kita enggan mengikuti beliau,tidak tertutup kemungkinan,islam yang pernah jaya
di acrh akan pergi meninggalkan kita,seperti kejadian di spanyol,akhirul kalam
hanya ini yng hanya saya dapat sampaikan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar