Senin, 26 November 2012

Munaffikah Kita?


Sebagai kaum muslimin, tentu saja kita wajib untuk mengerjakan shalat, shalat tidak akan sah bila saja kita tidak berwudhu’. Dan dalam berwudhu’ tentu banyak sunnah-sunnah yang dianjurkan, salah satunya yaitu berdo’a dengan menghadap kiblat dan melihat kelangit sesudah berwudhu’.
Sudah tau kan sobat doa tersebut,,,? Atau malah belum dihafal, eh gak banget deh, itu kan do’a yang di ajarin ketika kita masih belajar di TPA.
Ah.. dari pada bingung mikirnya, nih saya kasih tau do’anya,
“ asy-hadu Alla ilaaha illallaah  wahdahuu laa syarika lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warasuluhu. Allahummaj’alni minattawwabina. Waj’alnii minal muthatahhiriina waj’alnii min ‘ibadikash shalihihiina”
Artinya :
          “aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hambaNya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh”
Doa yang sangat indah, pernahkah kita diketika berdo’a menghayati maknanya.?
Dan apakah do’a kita sudah selaras dengan perbuatan kita. Di dalam do’a kita berdoa agar termasuk dalam orang yang bertaubat, tapi apakah terlintas dalam hati kita untuk bertaubat? Atau malah mulut kita berdo’a agar termasuk orang yang bertobat, namun hati kita tidak pernah ingin bertaubat ? munafikkah kita ?
Sebenarnya ini bukanlah sebuah masalah, mungkin saja dengan kita berdo’a, Allah akan memberi hidayah kepada untuk bertobat, padahal awalnya kita tidak ingin bertobat.
Semoga saja kita termasuk selalu dalam orang yang bertobat…! Amiin…

                                      Teupin punti, 11 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar