Senin, 26 November 2012

Makmegang


Hingga kini tidak ada seorangpun yang menjelaskan makna dari perayaan makmeugang? Kapan pertama kali makmegang dilaksanakan?
Makmeugang adalah tradisi di Aceh berupa penyembelihan lembu untuk acara penyambutan puasa dan hari raya, pada hari Makmeugang hampir semua orang Aceh membeli daging lembu, terkecuali segelintir orang karena memang sangat tidak mampu, atau mampu namun tidak bisa makan daging lembu. Dan bukan hanya daging lembu saja yang dibeli, juga ikan ayam, ikan Bandeng, ikan Tongkol, udang. Pokoknya pada hari Makemeugang masakan serba ada.
Makmeugang terbagi kepada dua; pertama Makmegang ubeut, yang kedua Makmegang Rayeuk. Makmegang ubeut adalah perayaan yang diadakan dua hari sebelum hari raya atau puasa. Makmegang rayeuk adalah perayaan yang diadakan satu hari sebelum hari raya atau puasa.
Sebagian orang mengkritik perayaan Makmeugang, katanya Makmegang adalah budayanya orang konsumtif, pemboros. Namun menurut saya, ada makna tersendiri dibalik perayaan Makmegang, seperti Makmegang sebelum puasa mungkin karena terinspirasi dari hadis nabi “Barang siapa yang senang dengan masuk bulan suci Ramadhan haramnya jasad dalam api neraka”. Makmegang sebelum hari raya I’dul fitri memang dikarenakan pada hari terakhir ramadhan adalah hari ‘itqu minan nar (pembebasan dari api neraka), maka wajar saja untuk dirayakan. Untuk Makmegang sebelum raya I’dul adha, saya rasa untuk menyemarakkan hari besar islam.
Berbincang-bincang masalah makmeugang, terbayang dalam benak kita kesibukan yang sangat luar biasa. Pada hari itu, ibu-ibu membuat timphan, ada yang membuat timphan asoe kaya, ada juga yang membuat timphat u, memasak daging, membuat lontong, membersihkan rumah.
Bahkan beberapa hari sebelum makmeugang, ibu-ibu sudah sudah sibuk dengan membuat kue-kue menyambut tamu di hari raya, ada kue keukarah, nyap, marke, boh usen, peyek, kueh sepet dan bermacam kueh lainnya. Juga tidak lupa membikin u lhee (kelapa gongseng) untuk memasak dihari makmeugang.
Aktivitas dipasar-pasar pun sangat padat, penjual yang menjajakan kue-kue lebaran seakan merayu untuk membeli asongannya, penjual baju menggelar lapaknya didepan toko, yang hanya menyisakan sedikit ruas jalan.
Bagaimana Makmeugang Anda kali ini ?

                                Teupin Punti, 24 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar