Rabu, 30 Mei 2012

rasulullah sebagai uswatun hasanah

rasulullah sebagai uswatun hasanah(teladan yg baik)
teringatkah anda ketika sebuah koran terkemuka di denmark menerbitkan karikatur,apa reaksianya?,seluruh umat islam turun ke jalan,memprotes koran tersebut,serta memboikot negara penerbit koran tersebut, kenapa?,karena didalam hati kaum muslimin,masih ada rasa cinta kepada rasulullah.
Maka dengan latar belakang inilah izinkanlah saya sejenak,untuk sedikitnya membahas sebuah syarahan,yang berjudul’’ rasulullah sebagai uswatun hasanah’’.
Beberapa tahun yang silam,telah di terbitkan sebuah buku yang berjudul THE 100,yang berisi tentang seratus orang terbesar dalam sejarah.micheal H.heart,seorang sejarawan,ahli matematik dan astronom amerika serikat,menulisnya dalam bentuk novel.dia telah mencari2 dalam sejarah,orang2 yg telah memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia.
Dalam buku ini,dia menceritakan seratus orang yg sangat berpengaruh,termasuk asoka,aristotle,budha,confucius,hitler,plato dan zoroaster,dia meletakkan urutan2 tokoh nomor 1 sampai 100,bukan berdasarkan pandangan pengaruh tokoh tersebut kepada orang2,tetapi dia mengevaluasinya berdasarkan tingkatan pengaruh dan keunggulan masing2,dari nomor 1 sampai 100,dia memberikan alasan mengapa dia meletakkan urutan2 tokoh tersebut.kita tidak harus setuju dengan pendapar hart ini,tetapi kita menghargai penelitian dan kejujurannya ini.
Hal yang paling mencengangkan adalah pilihannya untuk menempatkan rasulullah pada posisi pertama,hal ini menegaskan,tanpa di ketahui firman allah dalam surat al ahzab ayat 21
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya; sungguh ada bagi kamu pada rasulullah uswatun hasanah[teladan yang baik] bagi orang2 yang mengharap allah dan hari akhirat dan mengingat allah sebanyak2nya[ ahzab ;21]
Rasulullah SAW adalah teladan agung yang perilakunya sangat sempurna dan menjadikan teladan bagi seluruh umat manusia,dalam semua sendi kehidupan ,tidak ada uswah hasanah bagi umat manusia yang paling ideal selain rasulullah SAW sebagaimana ayat yang telah saya bacakan tadi.
Keagungan akhlak rasulullah terungkap dalam beberapa hadis,seperti hadis yang dirawikan oleh imam ahmad;
 قال أنس رضي الله عنه:خدمت النبي عشر سنين فما قال لي اف ولا لما صنعت والا صنعت
Artinya; berkatalah anas; aku layani nabi selama sepuluh tahun,maka tidak pernah beliau mengatakan bagiku uff,juga tidak’’kenapa engkau perbuat?’’,juga tidak’’apa engkah tidak memperbuatnya’’{HR,ahmad]
Namun realita yang kita perdapatkan sekarang,kita dengan sesuka nya menghardik pembantu,menganianya pembantu seolah pembantu tersebut adalah hamba sahaya,maka bagi2 kita yang mempuyai pembantu sudah menjadi kewajiban untuk meneladani rasulullah dalam hal perlakuan terhadap pembantu,
Nah, bagaimana dengan kaum muslimin kini? Sudahkah umatnya meneladani akhlak agung rasullullah SAW?,jawabannya ; jauh panggang dari api,muslim sekarang,bukannya nya mengikuti rasul,malah mengikuti anak band,artis2,maka jangan di herankan bila di masa sekarang banyak pemuda muslim yamg menyimpang dari syariat islam,kejadian di banda aceh beberapa waktu yang lalu,yaitu dirazianya anak punk2, mengingatkan kita yang bahwa islam di aceh sudah luntur sedikit demi sedikit,banyak pemuda yang bangga menjadi anak punk,rambutnya di pangkas model mohawk,badannya di tatoo dan ditindik,ketika di integrosi ternyata pemuda tersebut seorang muslim,
kenapa kejadian seperti ini bisa terjadi di aceh? Jawabannya,karena pemuda2 sekarang tidak mau meneladani akhlak rasullah SAW,
dalam hadis yang lain yang dirawikan oleh imam ahmad dan muslim sayyidah aisyah pernah berkata;
كان خلقه القرأن
‘’Adalah akhlaqnya rasulullah adalah alquran’’
Kesimpulannya,kita sebagai ummat nabi muhammad,maka menjadi kewajiban kita untuk mengikuti belia dalam seluruh aspek kehidupan kita,gunanya untuk menopang eksisnya islam di pemukaan bumi ini,bila kita enggan mengikuti beliau,tidak tertutup kemungkinan,islam yang pernah jaya di acrh akan pergi meninggalkan kita,seperti kejadian di spanyol,akhirul kalam hanya ini yng hanya saya dapat sampaikan,

hati nurani


saya berdiri,sambil mempersilahkan si nenek tersebut untuk duduk,.saya pun tercenung untuk beberapa saat,beginilah kehidupan di dunia modern ini,asal dirinya senang,orang lain tidak di pikirkannya.peristiwa yang saya alami hanya Hari ini saya balik ke dayah,tentunya dengan menggunakan bis umum,ada satu kejadian yg menggugah hati saya,yaitu ketika bis sampai sekitar komplek arun,bis berhenti,karena ada penumpang,saya pun tidak memperhatikannya,ternyata penumpang tersebut dua orang nenek,dan ketika nenek naik ke dalam bis,ternyata semua kursi penuh,maka dua orang nenek tersebut pun terpaksa berdiri,dan nenek yang satu berkata pada nenek yang lain’’tidak kuat saya berdiri,pusing’’ dengan suara jelas bagi org disekitarnya.saya pun perhatikan penumpang yg lain,tidak seorang pun yang mempersilahkan untuk duduk,saya pun iba,akhirnya satu kasus dari banyak kasus yang lebih memprihatinkan.betapa sering kita memperdapatkan seorang nenek atau perempuan yng mau menyebrang jalan,tapi si nenek tidak berani menyebrangnya,hati kita tidak tergugah untuk membantunya,begitulah hati nurani kita sudah tertutup hati oleh budaya individualisme.   21 desember 2011  

Selasa, 29 Mei 2012

waktu yang merugi

waktu yang merugi
بسم الله الرحمن الرحيم
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
Artinya :
“demi masa,sesungguhnya manusia kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat-menasehati supaya menta’ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran “

Ulama berbeda pendapat,apakah surat ini termasuk surat makiyyah atau madaniyyah ?,menurut pendapat ibnu abbas dan mayoritas ulama,surat ini di kategorikan dalam surat makiyyah ( surat yang diturunkan di makkah ),namun qatadah,dan satu riwayat dari ibnu abbas,mengatakan surat ini termasuk surat madaniyyah ( diturunkan di madinah ).
Surat ini dan surat al kautsar merupakan surat terpendek dalam alqur’an.
Walaupun surat ini termasuk surat terpendek,namun ia mempunyai makna yang tidak terbatas,
Surat ini menjelaskan bagaimana kita bersikap menghadapi waktu
“ demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali yang beriman dan mengerjakan amal shalih’’
Dalam surat ini allah menjelaskan setiap manusia mengalami kerugian,dan allah mengecualikan orang-orang yang beriman dan beramal shalih.
Okey kita termasuk orang yang beriman,namun iman saja belum cukup,perlu di barengi dgn amal shalih,sudah kah kita beramal shalih ?,apakah kita hanya mengerjakan kewajiban saja,sedari meninggalkan amalan-amalan sunnah,apakah kita telah telah rutin mengerjakan shalat dhuha,puasa sunnah di hari senin dan kamis,?
Coba anda bandingkan dalam sehari saja,berapa jam yang anda gunakan untuk beribadah dan berapa jam yang anda buang percuma misalnya menggosip orang lain,
Al hasil,jangan lah sampai kita termasuk orang yang rugi,mari  kita gunakan waktu seefesien mungkin untuk beribadah kepada allah.

berdo'alah.....

berdo'alah....!
‘’dan apabila hambaku bertanya kepadamu tentangku,maka(jawablah),bahwasanya aku adalah dekat,aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia berdo’a memohon kepada-KU,maka hendaklah mereka itu memenuhi(segala perintah)KU dan hendaklah mereka beriman kepada-KU,agar mereka selalu berada dalam kebenaran(qs,al-baqarah(2):186)
Dalam menjalankan kehidupan,kita banyak menghadapi tantangan,cobaan,yang membuat hati kita resah,gundah,di saat itu kita membutuhkan tempat curhat,berbagi masalah dan beban,namun kadang tidak seorangpun yang mau memperhatikan kita,mendengarkan segala uneg-uneg kita,maka jalan satu-satunya curhatlah kepada allah,lepaskan lah segala kesempitan yang ada,mengadulah,dan berdo’a lah karena allah maha mendengar.
Kadang setelah kita berdo’a kepada allah,rasanya sepertinya do’a kita tidak didengar oleh allah,bila itu yang ada dalam pikiran anda,buang jauh-jauh semua pikiran itu,berapa lamakah anda sudah berdo’a kepada allah sehari,atau dua hari atau lebih lama lagi sebulan,coba bandingkan dengan nabi zakariya as,beliau tidak bosan-bosan untuk berdo’a.
Mungkin tidak di kabulkannya do’a anda belum masuk dalam kategori-kategori yang di gariskan rasul,rasul dalam sebuah hadis pernah bersabda ‘’do’a seseorang senantiasa di kabulkan selama dia tidak berdo’a dengan menyandang dosa( melakukan dosa),atau memutuskan silaturrahmi,dan selama ia tidak terburu-buru,nabi di Tanya ,’’ya rasulullah,apa maksud dengan terburu-buru itu ?,’’rasulullah saw menjawab,’’yaitu pendo’a mengucapkan ‘aku telah berdo’a dan berdo’a tetapi belum juga di kabulkan,sehingga dia merasa jengkel lalu tidak berdo’a lagi’’(H.R.muslim)
 Mari sekarang kita intropeksi diri,apakah diri kita telah bersih dari dosa atau malah masih berkubang dengannya,bila jawabannya iya,maka untuk sekarang jauhkan lah segala dosa dan kemaksiatan.dan bagaimana hubungan sosial  anda ?,apakah anda suka memutus silaturrahmi ? bagaimana hubaungan anda dengan keluarga anda ? dengan tetangga anda ? akur kah anda dengan mereka ?,maka tidak ada alasan bagi anda untuk masih menyimpan dendam amarah kepada mereka,sekarang minta maaflah kpd mereka,jalinlah ikatan yang telah renggang,
Tanpa sadar,kita juga menggugat allah,ya allah,,,! Si fulan yang suka bermaksiat kepada-MU,melakukan dosa,tapi kenapi do’anya Engkau kabulkan ?,sedangkan diriku yang selalu taa’at kepada –MU selalu permintaanku tidak Engkau kabulkan?,bila ini yang terlintas dalam pikiran anda,mari kita sejenak menyimak sebuah hadis,dalam sebuah hadis qudsi allah berkata pada malaikat:di sebelah sana ada hamba-KU yang fasiq,banyak berbuat dosa,berdo’a kepada-KU,penuhi permintaanya dengan segera! Karena Aku sudah jera mendengar suaranya.di tempat yang lain,ada seorang hamba-KU yang saleh sedang berdo’a kepadaku,tangguhkanlah permintaanya ! karena aku senang mendengar rintihnya.’’
Dalam hadis yang lain,rasul bersabda ‘’do’a adalah senjata kaum mukmin ‘’
Pada akhirnya,tugas kita adalah berdo’a,urusan dikabulkannya do’a itu kehendak allah,yakinilah allah maha mendengar,allah mendengar apa yang kita ucap,juga do’a-do’a kita,tidak dikabulkannya do’a mungkin itu yang terbaik untuk kita,intinya jangan pernah bosan berdo’a,karena allah berfirman dalam surat mukmin ayat 60; bedo’alah kepada-KU,niscaya KU-ijabah permohonanmu….’’

teman jangan sesat daku....


teman jangan sesatkan daku....!
Dalam menjalani kehidupan,kita sebagai manusia tidak mungkin untuk menghindari berinteraksi dengan manusia,mau tidak mau kita harus berinteraksi dgn mereka.
Salah satu yang kita butuhkan adalah teman,sudah menjadi hal yang dimaklumi bagi kita bersama,tidak semua teman itu bermanfaat bagi kita,bahkan ada teman yang menjadi bumerang bagi kita,teman yang menghancurkan tatanan kehidupan kita,menghancurkan masa depan kita.
Makanya kita harus pandai menyeleksi teman,bagaimana kategori teman yang kita pilih ?
Untuk menjawab kegundahan anda,pada kali ini saya ingin mengutip apa yang telah saya pelajari  yang tersebut dalam  kitab ‘’ta’lim muta’allim’’.
Dalam nasehatnya pengarang menghimbau untuk memilih teman yang tekun,wara’,berwatak jujur dan mudah memahami masalah,dan hendaknya menjauhi teman yang pemalas ,pengangguran,banyak berbicara,suka mengacau dan gemar menfitnah.
Bila di piker-pikir benar juga apa yang beliau nasehati,bila kita berteman dengan pemalas,lambat laun akan terjangkiti penyakit malas,namun bila kita berteman dengan yang tekun,rajin,mempunyai semangat yang tinggi,insya allah pada akhirnya kita juga akan terpetunjuk sepertinya.
لا تصحب الكسلان في حالاته ° كم صالح بفساد آخر يفسد
عدو البليد الى الجليد سريعة ° كالجمر يوضع في الرماد فيخمد
Jangan kau berteman dengan pemalas,hindarilah semua tingkahnya,banyak orang yang saleh menjadi rusak,karena imbas dari orang lain.menjalar ketololan pada cendekia,sangatlah cepat seperti bara api yang di letakkan di atas abu,maka ia padam.
Dan seorang teman,menunjuki bagaimana kah seseorang tersebut,apakah ia orang yang baik ataukh dia penjahat?
Lalu pengarang tersebut mengutip satu syair
 المرء لا تسأل وابصر قرينه  فإن القرين بالمقارن يقتديعن
فإن كان ذا شر فجنبه سرعة  وان كان ذا خير فقارنه تهتدي
Jangan engkau bertanya ‘’bagaiman si fulan ?,cukup kau tau siapa kawannya ?,karena kawan menunjuki kawannya,bila kawannya durhaka,maka jauhilah segera si fulan,bila si kawan bagus budinya maka rangkullah si fulan,maka engkau akan terpetunjuk.

Memang realita kita mendapati apa yang telah di sebutkan syair,pemakai narkoba berteman dengan pemakai narkoba,dan tidak akan berteman dengan orang-orang yang baik,
Alhasil,bila ingin sukses dunia dan akhirat,maka pandai-pandailah kita memilih teman,berteman dengan orang yang tidak mempunyai cita-cita dalam hidupnya,akan membuat cita-cita yang anda rancang kacau,dan anda tidak akan mempunyai semangat menggapainya,hanya disebabkan oleh seorang teman.
Berteman dengan orang yang jahat boleh-boleh saja,tapi kita harus bermaksud bertujuan untuk menginsafkannya,tapi waspadalah,maksud hati ingin menarik dia pada kebaikan akhirnya kita jugalah yang terjerumus dalm jerat kejahatannya.